Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary, ada dua hal yang menyebabkan proses tabulasi lambat. "Memang kesulitan di daerah-daerah, operator-operator, itu yang mereka laporkan kepada saya," kata Hafiz Anshary di pusat tabulasi KPU di Hotel Borobudur, Jakarta, Pada Jumat 17 April 2009 lalu, namun ini menurut saya malah menjatuhkan kinerja KPU sendiri. Berarti Ketum KPU malah terang-terangan tuh menjelek-jelekkan anak buahnya sendiri.
Terlepas apakah KPU daerah becus apa enggak, ya pasti tidak becus lah. Sebenernya semua persoalan ini disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM KPU daerah yang tidak memahami sepenuhnya teknis perhitungan dan pengumpulan suara, sehingga berbagai daerah terjadi kesalahan perhitungan, kesalahan Kartu suara, banyak DPT yang tidak terdaftar, dan sebagainya.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita serahkan sepenuhnya aja kepada KPU, terserah bagaimana mereka menyelesaikan masalah ini dengan baik, lancar, dan demokratis, jangan sampai kita malah menambah suasana semakin ruwet seperti halnya beberapa Partai, yang memberikan deathline kepada KPU, kalo tidak berhasil maka akan memboikot jalannya PIlpres Juni nanti.
Silahkan menyampaikan uneg-uneg anda di kolom komentar