Jangan pilih job berkategori underground

Sebelum membaca seluruh postingan saya ini, saya mohon kamu tidak menganggap saya orang jadul, bijak, cerewet, tak tahu perkembangan jaman, pak kyai, atau apalah. Suwerr.. aku posting ini karena prihatin banget sama orang-orang kini, yang mencari duit seenaknya, tanpa peduli itu halal atau haram (tuh kan ada yang bilang aku orangnya kaku banget...)

Maka sebelum aku ngasih saran ke kehidupan global, aku mau ngasih saran dulu ke blogger. Ceritanya nih, setelah aku perhatikan, saat ini banyak sekali blogger (yang bertujuan untuk nyari duit) yang nyari duit seenaknya dan asal dapet uang aja. Misalnya aja nih, di program paid review atau jualan link, banyak blogger yang ngambil job dari situs-situs perusahaan berkategori gambling atau casino, porn, dan sejenisnya. Karena memang sih, situs-situs dengan kategori-kategori underground seperti inilah yang mudah nerima bid dari publisher kayak kita, bahkan kalo di SR peluangnya tuh kebanyakan 10/10.

Apakah kita tidak menyadari kalo sebenernya dengan memasang link atau ngereview situs-situs berkategori underground tersebut berarti kita ikut mendukung, memperkenalkan, dan ikut menyebarluaskan barang-barang maksiat tersebut. Jadi dosa kita bisa berlipat-lipat lho... Dan perlu saya ingatkan lagi, bahwa setelah kehidupan dunia ini ada akhirat, yang di dalamnya ada syuga dan neraka (itu sudah pasti)

Sekali lagi maaf kalo dari postingan ini saya telah menyinggung banyak blogger, tapi ini harus saya luruskan agar blogger yang menyimpang tersebut bisa lurus kembali, bukankah kita harus saling mengingatkan? Dan sebetulnya masih buanyaak kok cara-cara halal untuk mencari uang, kalo di Paid review dan sell link, bukankah kategori-kategori selain kategori maksiat tersebut juga masih buanyak. 

Bagi yang kurang berkenan, atau punya alasan lain bisa kita diskusikan di kolom komentar. Dan eh... hampir lupa bagi temen baik saya nugraha, maaf aku belum bisa posting nerusin awardnya, tapi awardnya sudah aku pasang. MAkasih ya...

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis afizar — Thursday, April 23, 2009 — 6 Comments — curhat