Keajaiban Bersyukur

Baru kali ini aku bisa memaknai arti syukur yang sebenarnya. Ilham ini aku dapatkan (kayak pujangga aja) saat aku berkunjung ke kantor pusat tempatku bekerja (selama ini aku bertempat di kantor cabang) karena diberi tugas bos untuk membantu disitu untuk beberapa hari karena kantor pusat lagi kekurangan pegawai.

Karena sudah lama gak berkunjung kesana, makanya aku kaget banget karena suasana sudah banyak berubah (kok jadi ngelantur nyeritain kantor sih?? Terus ilham dan wangsit yang diterima itu kayak apa??) Sori... sori.. ini karena aku emang kebanyakan nonton acara gosip ketularan temen kantorku


Jadi secara gak sengaja waktu jalan-jalan lihat suasana baru kantor, aku dipanggil sama seseorang, setelah kutengok dari kejauhan, ternyata Cleaning Service, tapi kok tahu namaku? Kucoba dekati dia, Yaa Alloh aku terhenyak gak percaya.. Dia temen kuliahku dulu, satu kampus beda jurusan, temen maen bola kalo sore, tetangga kos-kosan. Dan dia sekarang jadi Cleaning Service. Kutanya kabar dan keadaan seperti biasa ketemu temen lama nyaris tanpa menyinggung pekerjaannya, tapi tanpa kutanya, dia malah cerita sendiri.

”Aku sudah ngelamar kerja kemana-mana, gak ada yang mau nerima, padahal IPK-ku gak jelek-jelek amat walau di bawah 3,00 tapi masih di atas 2,8. Sudah hampir 30 lamaran aku kirimkan ke perusahaan, hanya ada 9 yang memanggil, itupun berhenti sampai tes ke-2 aja. Sudah hampir 2 tahun aku nganggur, terpaksa jadi Cleaning Service daripada para tetanggaku sumpek lihat aku”.

Sungguh, aku baru tersadar, kayak terbangun dari mimpi. Gimana nggak?? Aku yang udah bekerja dengan situasi dan kondisi yang jauh lebih baik dari dia, masih saja suka menggerutu, pengen gaji naik, pengen fasilitas lebih, pengen kerja di perusahaan laen yang lebih bonafid, dan pengen yang laen-laen. Sama sekali gak ada rasa bersyukur dengan keadaanku tersebut.

Setelah mendengar cerita, dan melihat keadaan temenku tersebut, kekufuran nikmat yang hinggap di diriku tersebut lenyap, berganti rasa syukur yang tak terhingga, terima kasih sebesar-besarnya kepada Alloh SWT yang telah memberikan rizki dan keadaan lebih baik dari temenku tersebut. Terima kasih teman, kau telah menyadarkanku.

Postingan terkait:

3 Tanggapan untuk "Keajaiban Bersyukur"

Anonymous said...

wah... hampir sama dengan saya. namun untungnya saya gak sampai 2 tahun menganggur. hanya 2 bulan...hehehe

Anonymous said...

Kan sudah ada pepatahnya, "rumput tetangga jauh lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri". Begitu juga dengan hidup kita, selalu sawang sinawang kalo kata orang Jawa. Kita merasa kurang dan beranggapan pekerjaan orang lain lebih enak, padahal orang lain melihat kita juga gitu. :D

Anonymous said...

suruh kerja jadi internet marketing saja. ngeblog.